Minggu, 21 Februari 2016

Pemuda Jehem Dirikan Tolak Reklamasi Teluk Benoa

PARA Pemuda Desa Jehem Bangli melakukan aksi solidaritas menolak reklamasi Teluk Benoa, Minggu siang (21/2). Padahal, Bangli tak memiliki pantai. Pemuda Jehem menggelar solidaritas menolak reklamasi Teluk Benoa dengan mendirikan Baliho. 
Sebelum mendirikan baliho, Pemuda Jehem yang tergabung di dalam Solidaritas Pemuda Jehem Tolak Reklamasi Teluk Benoa berkumpul sekitar pukul 11.00 dan mencari mencari bambu di kebun kemudian mulai merakit bambu untuk pemasangan baliho. Sekitar pukul 13.00 baliho sudah selesai di rakit kemudian dibawa beramai-ramai untuk dipasang di perempatan Desa Jehem.

-  Lembongan Ikut Tolak Reklamasi Teluk Benoa



Menurut humas  dari kegiatan tersebut, Putu Tedy Alfred Mahendra, solidaritas penolakan reklamasi Teluk Benoa ini dilakukan karena mereka sudah melihat ke belakang dan belajar dari sejarah tentang apa yang terjadi dengan keadaan pantai-pantai bagian timur pulau Bali pasca reklamasi pulau serangan. Dampak reklamasi Serangan mengakibatkan terjadinya abrasi di sepanjang pesisir timur pulau Bali.
Menurutnya, sampai saat ini perbaikan-perbaikan masih aktif dilakukan dengan cara mengurug garis pantai dengan batu-batu besar. Hal ini menyebabkan kealamian pantai Bali sudah mulai terancam dan membuat anggaran daerah yang seharusnya bisa untuk kesejahterahan masyarakat justru terpaksa digunakan untuk memperbaiki kerusakan yang disebabkan oleh kesalahan pembangunan bisnis pariwisata.

“Kami yang berada di Bangli menyatakan sikap menolak rencana reklamasi Teluk Benoa sebagai rasa solidaritas persaudaraan terhadap masyarakat pesisir pulau Bali yang akan terdampak langsung dari mega proyek reklamasi yang berkedok revitalisasi. Ini sebagai tanggung jawab bersama untuk menjaga kelestarian alam Bali demi kelangsungan hidup generasi dimasa depan,” paparnya. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar