Sabtu, 05 Maret 2016

Tiga Desa Adat Sanur Tolak Reklamasi Teluk Benoa

GERAKAN masyarakat untuk menolak reklamasi tak terbendung lagi. Sabtu (5/3), Semeton Sanur kembali menegaskan sikapnya untuk menolak rencana reklamasi Teluk Benoa seluas 700 ha oleh PT. TWBI.
Ada empat titik baliho yang dipasang oleh semeton Sanur pada pukul 16.00, diantaranya berada di perempatan By Pass Ngurah Rai dengan Jalan Danau Buyan, Perempatan By Pass Ngurah Rai dengan Jalan Hang Tuah, perempatan Banjar Sindu dan Betngandang.
Baliho ini yang didirkan oleh Semeton Sanur adalah tindak lanjut dari hasil paruman Desa Adat tiga Desa Pakraman/Adat yang ada di Sanur yaitu Desa Pakraman/Adat Intaran, Desa Pakraman/Adat Penyaringan dan Desa Pakraman/Adat Sanur yang secara resmi memutuskan untuk menolak reklamasi Teluk Benoa.
Hal ini disampaikan oleh Nyoman Sarji selaku Kelian Banjar Sindu kelod di sela-sela pemasangan baliho. "Sesuai dengan paruman tiga desa adat di Sanur yang menyatakan menolak dengan tegas reklamasi Teluk benoa, maka sebagai tindaklanjutnya kami Semeton Sanur memasang baliho dengan dana swadaya," paparnya.
Lebih lanjut, Sarji mengatakan sikap ini melihat situasi yang berkembang saat ini dimana Sanur di ancam dengan abrasi yang disebabkan reklamasi di Pulau Serangan beberapa waktu silam. "Beruntung ada bantuan dari Jepang yang membuat barier, sehingga desa kami agak dilindungi," ujarnya.
Menurut warga sanur sebaiknya pembagunan diarahk ke daerah lain diluar Bali selatan. Sehingga terjadi pemerataan pembangunan, tidak hanya bertumpuk di Bali selatan. "Jangan hanya di Bali selatan saja, Bali utara dan bali timur juga mesti bangun sesuai dengan potensi wilayahnya, sehingga pemerataan pembangunan bisa berjalan seimbang," ujar Ida Bagus Wasika Parbawa yang juga warga di Desa Sanur seraya menambahkan jika hal tersebut juga turut mendasari mereka untuk bergerak menolak reklamasi di Teluk Benoa. .
Parbawa juga menyampaikan agar alam Bali ini dijaga dengan baik tanpa adanya eksploitasi alam. "Biarlah alam yang mengubah Bali, bukan orang yang atas kepentingan bisnis semata, maka dari itu, kami menolak reklamasi teluk Teluk Benoa apapun dalihnya" pungkas Parbawa yang juga salah satu penggerak Semeton Sanur. (ForBali)








Tidak ada komentar:

Posting Komentar