BALI IN DEPTH - Satu dari
sepuluh shortcut jalur Denpasar – Singaraja diharapkan bisa terealisasi tahun
2017 mendatang. Hal itu disampaikan Gubernur Bali Made Mangku Pastika, saat
menerima Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional VIII Sayeful Anwar di Ruang
Rapat Gubernur, Kantor Gubernur Bali, Denpasar, Selasa(2/8).
“Minimal 1 shortcut itu selesai lah. Ini sudah sangat lama kita
wacanakan namun sampai sekarang belum ada realisasi, yang lainnya menyusul
bersamaan dengan upaya – upaya penyelesaian masalah lainnya seperti pembebasan
lahan,” jelas Pastika.
Menurut Pastika, pembangunan jalur shortcut tersebut sangat memberikan manfaat dalam upaya
memperpendek jarak tempuh dari Denpasar ke Singaraja. Selain itu shortcut tersebut diharapkan mampu untuk
mengurangi kemacetan di jalur tersebut mengingat jika saat liburan jalur
tersebut sering terjadi kemacetan. Lebih lanjut disampaikan Pastika, jika ke depannya
terjadi permasalahan agar segera dikoordinasikan dengan instansi terkait
seperti masalah pembebasan lahan.
Sementara
itu Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional VIII Sayeful Anwar menyatakan
sepanjang jalur Denpasar – Singaraja tersebut nantinya akan ada 10 shortcut. Namun dari 10 shortcut tersebut hanya 4 shorcut yang memungkinkan untuk segera dibangun
sisanya masih memiliki permasalahan terkait dengan kelandaian yang melebihi 10
persen. Selain itu permasalahan pembebasan lahan juga masih belum terselesaikan
sampai saat ini. Sehingga pihaknya mengharapkan masukan - masukan dari instansi
terkait sehingga dapat segera memperoleh solusi. (bid)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar