SEMETON Tanjung Bungkak, Denpasar memberikan
“kado ulang tahun” kepada Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika yang pada Rabu
(22/6) berusia 65 tahun. Kado tersebut berupa kado aspirasi dari Semeton
Tanjung Bungkak yang mendirikan 3 Baliho berukuran 2x3 meter dengan tulisan
Semeton Tanjung Bungkak, Tolak Reklamasi Teluk Benoa.
Pendirian
3 buah baliho ini merupakan baliho pertama kali yang berdiri di wilayah Desa
Adat Tanjung Bungkak. Pendirian tersebut untuk menegaskan bahwa warga
masyarakat di Desa Adat Tanjung Bungkak yang tergabung didalam Semeton Tanjung
Bungkak menolak rencana reklamasi Teluk Benoa. Hal ini disampaikan Putu Adi
Nayana, selaku Koordinator Semeton Tanjung Bungkak disela pemasangan di 3 titik
yakni Jalan Narakusuma, Jalan Akasia dan Depan Pura Dalem Tanjung Bungkak.
“Tujuannya untuk menegaskan jika kami menolak reklamasi Teluk Benoa dan meminta
kepada pak Presiden untuk membatalkan Perpres 51 tahun 2014,” terangnya.
Pada hari
pendirian baliho, juga bertepatan dengan ulang tahun dari Gubernur Bali,
ditanya pesan apa yang ingin disampaikan kepada Gubernur Bali, Putu Adi
menyampaikan kepada Gubernur untuk segera mengambil keputusan atas rencana
reklamasi Teluk Benoa ? “Kami berpesan agar segera memberikan keputusan, jangan
memPHP-kan (Pemberi Harapan Palsu, Red) semeton yang menolak reklamasi,”
tuturnya.
Putu Adi
menyampaikan agar Gubernur Bali Mangku Pastika jangan mengorbankan lingkungan
dengan alasan demi pariwisata, karena menurutnya pariwisata dapat ditingkatkan
dengan menjaga budaya, bukan dengan reklamasi. “Kita tidak butuh reklamasi,
yang perlu kita tingkatkan adalah budaya kita, karena dari menjaga kualitas
budaya itu kita bisa meningkatkan pariwisata,” ujar warga Banjar Sebudi ini.
Gerakan
penolakan terhadap rencana reklamasi Teluk Benoa terus meluas seiring dengan
pendirian baliho tolak reklamasi Teluk Benoa oleh Semeton Tanjung
Bungkak. Semeton Tanjung Bungkak yang berada di Desa Adat Tanjung Bungkak
yang memiliki 3 Banjar, di antaranya Banjar Tanjung Bungkak Kelod, Tanjung
Bungkak Kaja dan Banjar Sebudi ini pun bertekad akan terus berjuang demi
melestarikan budaya dan lingkungan di Bali bersama masyarakat lainnya. (ForBali)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar